PT Pos Indonesia (Persero) Kantongi Tiga Thropy dalam Ajang Human Capital and Performance Award 2022
Melanjutkan pencapaian terbaik transformasi human capital Pos Indonesia dalam acara Human Capital and Performance Award 2021 yang berhasil mendapatkan penghargaan sebagai The Best Recruitment and Workforce Planning Strategy dan The Best Human Capital Director of The Year untuk Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, Pos Indonesia kembali mencatatkan prestasi. Rabu, 30 November 2022 Pos Indonesia kembali mendapatkan penghargaan dalam ajang Human Capital and Performance Award 2022.
Pada kegiatan ini Pos Indonesia memenangkan kategori The Best Digital Transformation Strategy (Logistic and Distribution Services), The Best CEO of The Year yang diraih Direktur Utama, Faizal Rochmad Djoemadi dan The Best Human Capital Director of The Year yang diraih Direktur Human Capital Management, Tonggo Marbun. Bertempat di The Westin Hotel Jakarta, Tonggo Marbun didampingi Iwan Gunawan selaku SVP Human Capital Management, dan Ika Wijayanti selaku VP Human Capital Strategy menghadiri malam puncak penghargaan yang diselenggarakan oleh Business News Indonesia.
Penghargaan-penghargaan yang dimenangkan ibarat sebuah pengakuan dan validasi terhadap apa yang sudah dijalankan Pos Indonesia yaitu transformasi dan inovasi yang diimplementasikan untuk membuat Pos Indonesia relevan hari ini dan relevan untuk masa depan. Validasi ini penting bagi kami agar transformasi dan inovasi yang dilakukan sudah berjalan menuju ke arah yang tepat untuk membawa Pos Indonesia menjadi Postal Operator, Penyedia Jasa Kurir, Logistik dan Keuangan Paling Kompetitif.
Perlu disadari bahwa untuk menjadi relvan hari ini dan relevan di masa depan Pos Indonesia mengalami beberapa tantangan, diantaranya tantangan dari aspek human capital. “Terdapat tiga tantangan dalam mentransformasikan Pos Indonesia menjadi go digital diantaranya yang pertama mindset, meningkatkan kompetensi digital, serta membangun culture digital di lingkungan Pos Indonesia,” ungkap Tonggo.
Tujuh bidang program transformasi dan inovasi yang dijalankan yaitu business, product & channel, process, technology, human capital, organization dan culture. Tiga bidang diantaranya menjadi fokus Direktorat Human Capital Management antara lain human capital, organization dan culture. Pos Indonesia diharuskan untuk merelevankan 17.000 karyawan, 6 regional, 4800 kantor layanan di tengah disrupsi yang terjadi.
Beberapa inisiatif strategis yang dilakukan untuk mendukung transformasi tersebut diantaranya inisialisasi dan intervensi budaya AKHLAK sesuai dengan arahan dari Kementerian BUMN. Selanjutnya, membangun budaya digital dengan merekrut digital talent, melaksanakan pelatihan/assessment digital mindset, menyiapkan sistem untuk meretain digital talent perusahaan. Untuk membangun lingkungan kerja yang berprestasi, Pos Indonesia melakukan migrasi performance management system berbasis Objective Key Result (OKR) dan menerapkan incentive performance.
Guna menyiapkan kaderisasi pimpinan Pos Indonesia dengan membangun talent pool dan melakukan program pengembangan talenta. Selain itu, Pos Indonesia mengembangkan high impact dan adaptive learn organization dengan menerapkan metode 70% experiential learning, 20% social learning dan 10% formal learning. Remodelling manpower di beberapa proses bisnis menjadi kemitraan dan mendorong pembentukan kemampuan baru untuk meningkatkan produktivitas karyawan.
Hal mendasar yang cukup penting untuk mendukung transformasi tersebut diantaranya membangun hubungan industrial yang harmonis dengan serikat pekerja dengan menyelesaikan perundingan kerja bersama.
Perjuangan Pos Indonesia untuk menjadi Postal Operator, penyedia jasa kurir, logistik dan keuangan paling kompetitif memang masih panjang, tapi transformasi dan inovasi yang dilakukan menuju ke arah yang tepat. Untuk itu Pos Indonesia akan terus berusaha untuk merelevankan human capital-nya sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pelanggan.