Direksi Pos Indonesia Tinjau Persiapan Pembangunan Warehouse IKN Nusantara
Penajam Paser Utara, 1 Desember 2022. Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal Rochmad Djoemadi didampingi Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, Direktur Business Development dan Portfolio Management Prasabri Pesti, dan Corporate Secretary Tata Sugiarta. melihat langsung lokasi pembangunan ibu kota Negara (IKN) Nusantara,
Kedatangan ini untuk melihat kemungkinan terkait rencana membangun warehousing atau lokasi fasilitas penyimpanan barang, untuk mendukung pembangunan IKN. Nantinya fasilitas ini bisa menjadi tempat penyimpanan, sebelum barang dipasang atau digunakan.
“Kita ingin melihat dimana perkiraan lokasi untuk fasilitas penyimpanan barang. Sehingga sebelum nantinya seluruh pemerintahan masuk, kita sudah siap. Kami juga sedang menyusun rencana bagaimana melayani seluruh keperluan logistik di IKN,” ujarnya saat berada di titik nol IKN.
Pos Indonesia tergabung di dalam 11 BUMN di klaster logistik, yang bersama mendukung logistik IKN, yang terdiri dari angkutan darat, angkutan udara, dan angkutan laut. BUMN lain yang tergabung di klaster logistik diantaranya Angkasa Pura, Pelindo, Pelni, ASDP, hingga DAMRI. “Hasil kunjungan ini akan dilaporkan ke seluruh BUMN di klaster logistik untuk bersama melihat potensi bangun titik logistik. Harapannya seluruh keperluan logistik bisa dipenuhi oleh klaster,” paparnya.
11 BUMN ini nantinya akan bersinergi baik dari segi transportasi, warehousing, bongkar muat, dan akan terintegrasi. Faizal menjelaskan saat ini pembangunan konstruksi sudah dimulai dan akan diperlukan fasilitas penyimpanan barang yang besar. “Rencana kita warehouse total 56 ribu meter persegi. Warehousing dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan keperluan. Nantinya dari konstruksi diperlukan warehouse yang cukup besar, karena banyak peralatan yang dibutuhkan. Termasuk barang impor,” timpalnya. Pada kunjungannya ini, Faizal Rochmad Djoemadi tak hanya mengunjungi titik nol IKN, tapi juga melihat rencana pembangunan istana Negara, hingga melihat lokasi pembangunan hunian pekerja konstruksi.