Logo POSIND

About Us

Products

Media & Information

Business Partnership

PPID

Contact Us

Museum Pos Indonesia

Kebijakan Privasi PosIND

Pos Indonesia Bangga tampil di Majalah CEO edisi Juni

Thumbnail News Pos Indonesia Bangga tampil di Majalah CEO edisi Juni

Dengan dibukanya Kantor Pos pertama di Jakarta pada tahun 1746, penyedia layanan pos ini memiliki sejarah panjang dan kaya dalam mengirimkan surat secara aman di dalam dan luar negeri.

Setelah mengalami banyak perubahan organisasi dan menjadi milik negara pada tahun 1961, mandat yang diperluas Pos Indonesia sekarang termasuk bertindak sebagai agregator logistik nasional.

Membangun industri logistik yang sangat saling terhubung yang menjangkau wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal dan perbatasan (3T) Indonesia bukanlah hal yang mudah, tetapi Direktur Operasi dan Digital Service Pos Indonesia Hariadi siap melakukannya.

“Saya percaya bahwa dengan kepemimpinan dan karakter yang kuat, kita dapat menjadi lebih baik,” katanya kepada The CEO Magazine. “Kami telah melihat banyak peningkatan dalam cara kami bekerja, budaya kami, dan terutama operasi kami. Hasil yang kami peroleh baik di dalam negeri maupun internasional membuktikan bahwa kami berada di jalur yang benar.”

Untuk mencapai peta jalannya yang ambisius, fokus Pos Indonesia adalah pada peningkatan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan.

“Dalam industri kami, loyalitas pelanggan dan penetrasi pasar baru bergantung pada keunggulan operasional kami,” kata Zakri. “Anda perlu melakukan digitalisasi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif – tidak hanya dalam hal efisiensi, tetapi juga untuk memberikan pengalaman pelanggan yang terbaik.”

TRANSFORMASI DIGITAL

Pos Indonesia telah meluncurkan strategi digitalnya secara bertahap selama dua tahun terakhir.

“Kami mengimplementasikan jaringan optimisasi perutean kami pada tahun 2021, dan kami telah menyelesaikan saluran digital kami yang mencakup aplikasi transaksi keuangan PosPay dan aplikasi pengiriman paket PosAja,” jelas Hariadi. “Tahun ini, kami terus meningkatkan modernisasi infrastruktur kami melalui sistem penyortiran robotik serta menerapkan teknologi RFID di processing centre kami.”

Hariadi percaya perjalanan transformasi digital Pos Indonesia akan menjadi salah satu perbaikan berkelanjutan, penyedia pos dan logistik telah mendapatkan efisiensi yang signifikan.

“Persentase pengiriman kami yang mencapai ketepatan waktu hanya 70–75 persen di masa lalu, dan sekarang menjadi 98–99 persen,” kata Hariadi dengan bangga.

“Kami telah meningkatkan keberhasilan penanganan layanan pelanggan kami dari 60 persen pada awal 2021 menjadi 98–99 persen pada tahun 2022. Kami juga meningkatkan pengalaman pelanggan terkait cara mereka membayar indeks bea untuk pengiriman ke luar negeri, dan kami telah meningkatkan pembayaran tepat waktu dari pelanggan hingga 95 persen.”

USAHA MENYEIMBANGKAN

Sama pentingnya dengan digitalisasi bagi pertumbuhan dan kesuksesan Pos Indonesia, perusahaan juga harus fokus pada peningkatan kehadiran fisiknya di seluruh negeri.

“Sebagai agregator pasar logistik di Indonesia, kami perlu menerapkan strategi hybrid,” jelas Hariadi. “Para pendatang baru di pasar berfokus pada ecommerce dan marketplace. Mereka memanfaatkan teknologi, tetapi tidak memanfaatkan lokasi fisik.

“Kami telah membuka 2.412 kantor cabang pembantu  di seluruh Indonesia, termasuk launching 37 KCP LPU pada bulan lalu, untuk memungkinkan pelanggan kami mencapai kantor pos kami. Dengan memanfaatkan kehadiran fisik kami sambil beradaptasi dengan ekspektasi baru, kami berharap dapat mempertahankan pangsa pasar kami.”

Selama beberapa dekade, Pos Indonesia hanya mengandalkan tim internal untuk menjalankan tugasnya. Namun dengan perluasan model bisnisnya, membentuk kemitraan strategis menjadi sangat penting.

“Menyeimbangkan ketergantungan kami pada staf internal kami dengan mitra memberi kami kemampuan untuk berkembang dengan cepat saat dibutuhkan.”

“Dulu, kami melakukan semuanya sendiri,” kata Hariadi. “Kami menggunakan armada dan kurir surat kami sendiri untuk mengirim. Sekarang, kami menggunakan cukup banyak mitra untuk menawarkan harga kompetitif terbaik kami. Menyeimbangkan ketergantungan kami pada staf internal kami dengan mitra memberi kami kemampuan untuk berkembang dengan cepat saat dibutuhkan.”

Dengan pasar kurir, express, dan parsel Indonesia diharapkan mencatat tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 11 persen antara 2019 dan 2028, Pos Indonesia perlu memilih mitranya dengan bijak. “Kami mencoba melibatkan mitra yang ingin berbagi kemampuan dan tumbuh bersama,” ujarnya. “Kemitraan kami didasarkan pada solusi win-win.”

Saat Hariadi melihat ke masa depan, dia menyambut kesuksesan dan tantangan dengan tangan terbuka.

“Meningkatkan bisnis bersama tim saya adalah sesuatu yang memberi saya kebahagiaan, serta berdampak langsung pada kepuasan orang-orang saya,” ujarnya. “Saya yakin jika Anda cukup percaya diri untuk membuat dampak, Anda bisa melakukannya.”

sumber

Pos Indonesia Logo

Follow PosIND

  • Icon Facebook
  • Icon Instagram
  • Icon Twitter
  • Icon TikTok
  • Icon YouTube
© PT Pos Indonesia (Persero) 2023